Seorang Pria Bakar Diri di Depan Istana Presiden

Diketahui, aksi bakar diri di depan kantor Presiden SBY, Istana Negara, jalan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu sore (7/12), adalah seorang laki-laki dan bukan wanita seperti diberitakan lensaindonesia.com. Namun demikian, hingga kini motif pelaku membakar diri belum diketahui. Hanya saja menurut polisi yang melihat kejadian tersebut, lelaki yang belum diketahui identitasnya tersebut mengguyurkan sekujur tubuh dengan bensin sebelum membakar diri.

Staf Khusus Presiden, Andi Arief, ketika dikonfirmasi Rabu malam (7/12) mengaku tidak mengetahui motif pelaku melakukan aksi nekatnya tersebut. Yang jelas, menurut Andi Arief, pelaku bakar diri merupakan peristiwa yang serius. Mengingat lokasinya yang sensitif yakni dekat Istana Negara.

Apakah pembakaran diri itu persoalan pribadi atau bermuatan politis? Andi Arief tidak mau menyimpulkan. “Bila aksi ini punya muatan politis, maka harus ada introspeksi diri bersama. Ini refleksi besar baik bagi pemerintah maupun masyarakat,” ujar Andi.

 ndi menambahkan, jika memang benar ada muatan politisnya, maka ada yang salah dengan negara ini. “Kalau (motif) politis, berarti ada saluran yang macet di eksekutif, legislatif, serta hukum dan peradilan,” aku Andi.

Sekarang yang terpenting, lanjut Andi Arief, saat ini pelaku pembakaran diri harus mendapatkan pengobatan terlebih dahulu.


Menurut Andi Arief, polisi saat ini masih menyelidiki motif bakar diri tersebut. “Polisi masih menginvestigasi. Belum jelas motifnya,” katanya.

Saat ini pelaku pembakaran diri tengah menjalani perawatan intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.rol/LI-07

Editor: Noviyanto
sumber : lensaindonesia, google